Itulah tuntutan Rakyat yang telah hidup dalam zaman kemerdekaan bangsanya, namun masihkah kita memiliki semangat Proklamasi seperti apa yang dibilang Bung Karno saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1955. “Apa yang dinamakan semangat proklamasi? Semangat Proklamasi adalah semangat rela berjuang, berjuang mati matian dengan penuh idealisme dan dengan mengesampingkan segala kepentingan diri sendiri. Semangat Proklamasi adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan.”
Kemerdekaan dalam konteks proklamasi mempunyai makna, terbebasnya bangsa Indonesia dari kaum penjajah sehingga menjadi bangsa yang memiliki kedaulatan penuh untuk mengatur dirinya sendiri. Bahkan Seribu dewa dari khayangan tak dapat menghancurkan kemerdekaan sesuatu bangsa, jikalau bangsa itu hatinya telah berkobar kobar dengan api kemerdekaan. Oleh karena itu hendaknya kemerdekaan yang telah dicapai oleh para pendahulu bangsa haruslah membawa perkembangan sejati jatinya hidup, hidup setaraf yang lebih tinggi.
Hendaknya peringatan HUT Kemerdekan tidak dijadikan seremonial belaka namun dijadikan momentum mawas diri. Apakah kita sudah merdeka? Dalam hati yang paling dalam apakah kemerdekaan dalam konteks Proklamasi telah menjadi kenyataan apakah masih angan angan?. 65 tahun bangsa ini merdeka banyak kemajuan pembangunan yang telah di capai oleh bangsa ini namun bangsa ini masih sangat mudah diatur oleh kekuatan asing dalam perekonomian, politik dan sendi kehidupan lainya. Dibeberapa sudut kehidupan masih dihiasi dengan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Bahkan yang lebih parah lagi bangsa Indonesia begitu mudah dipermainkan oleh negeri lain. Apabila dibandingkan dengan negara tetangga bangsa ini ketinggalan jauh dari segi Pertahanan maupun perekonomiannya, disisi lain sejak proklamasi kemerdekan kita pernah mengalami kehebatan dikawasan dengan sebutan Macan Asia.
Selasa, 17 Agustus 2010
Sabtu, 07 Agustus 2010
Langganan:
Postingan (Atom)